Cirebon, 15 Mei 2025 — Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) hari ini menggelar pertemuan resmi perdana terkait pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025. Kegiatan ini menghadirkan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Budi Manfaat, M.Si, dan diikuti oleh seluruh Ketua Program Studi di lingkungan UINSSC, termasuk Dr. Azmi Azhari, M.Si selaku Ketua Prodi Tadris Kimia.
Pertemuan ini menjadi forum koordinasi awal dalam menyatukan langkah antara pusat pengabdian dan program studi untuk mendukung pelaksanaan KKN berbasis sistem digital.
Dalam pemaparannya, Dr. Budi menekankan bahwa seluruh proses pengelolaan kegiatan KKN—mulai dari pendaftaran hingga penerbitan sertifikat kelulusan—akan terintegrasi secara digital melalui platform AKMAL. Setiap mahasiswa calon peserta wajib memiliki akun AKMAL, yang hanya dapat diperoleh setelah mengisi biodata pada formulir daring yang telah disediakan. Sistem login baru akan dibuka secara resmi mulai tanggal 20 Mei 2025.
Selain menjelaskan teknis sistem, pertemuan ini juga menyoroti peran strategis para Ketua Program Studi dalam melakukan pendampingan akademik, validasi data mahasiswa, serta sosialisasi pilihan model KKN kepada calon peserta. Dalam sesi diskusi, Dr. Azmi Azhari, M.Si turut memberikan pandangan terkait kesiapan prodi dalam mendukung mahasiswa menjalani pengabdian berbasis digital maupun konvensional secara optimal.
Mahasiswa diberikan keleluasaan untuk memilih model pengabdian yang paling sesuai dengan potensi dan kondisi mereka. Dua pilihan utama disediakan, yakni KKN Konvensional dan KKN Digital.
Model konvensional tetap menempatkan mahasiswa di desa mitra selama ±40 hari pada masa libur perkuliahan, yakni Juli hingga Agustus 2025. Penempatan dilakukan secara kelompok dan difasilitasi langsung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Pendaftaran untuk KKN Konvensional ditutup pada 15 Juni 2025.
Sementara itu, KKN Digital menghadirkan pola pengabdian berbasis komunitas yang dilakukan secara daring. Mahasiswa menyusun program sesuai kebutuhan komunitas dampingannya yang bisa berada di dalam maupun luar negeri. Durasi pelaksanaan bersifat fleksibel, antara bulan Juli hingga Desember 2025, dengan total sekitar 40 sesi pendampingan. Untuk KKN Digital, tersedia dua gelombang pendaftaran: Gelombang 1 ditutup pada 30 Juni 2025, dan Gelombang 2 pada 30 Agustus 2025.
Untuk mendukung efektivitas KKN Digital, mahasiswa diwajibkan memiliki kemampuan dasar teknologi, perangkat memadai, serta rekam jejak digital yang positif. Beberapa contoh program yang bisa dikembangkan antara lain pelatihan digital preneurship bagi UMKM, pendampingan literasi Qur’an untuk lansia, serta pengelolaan media sosial lembaga pendidikan.
Sebagai Cyber Islamic University, UINSSC menegaskan komitmennya untuk terus mendorong bentuk-bentuk pengabdian masyarakat yang inovatif, kontekstual, dan selaras dengan perkembangan zaman. Informasi teknis lanjutan, termasuk daftar desa mitra KKN Konvensional, panduan pelaksanaan KKN Digital, serta akses formulir biodata mahasiswa, tersedia secara lengkap melalui laman resmi sistem AKMAL: