Program beasiswa U-Go bekerja sama dengan INOTEK menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepemimpinan perempuan bertajuk FLARE (Female Leaders Accelerating Resilience & Entrepreneurship) yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 26 hingga 28 Mei 2025, di The Highland Park Resort, Bogor, Jawa Barat. FLARE merupakan bagian dari program SHINE (She Inspires and Empowers), kelanjutan dari tahap awal SPARK (She Powers Awakens & Real Knowledge). Program ini bertujuan untuk memperkuat jiwa kepemimpinan, ketangguhan, serta kemampuan kewirausahaan sosial para perempuan muda penerima beasiswa U-Go. Sebanyak 28 peserta terpilih dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti kegiatan ini, antara lain dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, hingga Papua. Keberagaman daerah ini mencerminkan komitmen program dalam membangun pemimpin perempuan yang inklusif dan berdaya saing.
Salah satu peserta yang mewakili Provinsi Jawa Barat adalah Anggie Hergiani, mahasiswi Program Studi Tadris Kimia Semester 6 dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Anggie tergabung dalam Kelompok 22, yang terdiri dari peserta wilayah Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut, serta terpilih sebagai ketua kelompok untuk mengikuti kegiatan FLARE di Bogor. Kegiatan hari pertama diawali dengan sesi pembukaan yang menghadirkan pemaparan program U-Go oleh Ibu Ivi Anggraeni, selaku Direktur Eksekutif INOTEK, serta sambutan dan keynote speech dari Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin (anggota dewan INOTEK) dan Ir. Sussy Rahayu Agustini, M.T. dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Bogor. Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan materi pelatihan yang dirancang untuk memperkuat kapasitas diri dan kemampuan kepemimpinan. Materi pertama yang disampaikan oleh Dewi Suryani membahas tentang Self & Social Awareness dan Adaptability. Sesi ini tidak hanya berupa pemaparan, tetapi juga dilengkapi diskusi kelompok terarah (FGD) dan presentasi dari peserta guna mengasah pemahaman secara langsung.
Materi kedua difasilitasi oleh tim Arcanum yang mengangkat strategi Negotiation and Conflict Resolution, Leadership Team & Delegation. Materi ini menekankan kemampuan mengelola dinamika kelompok secara bijak dan efektif. Selanjutnya, materi ketiga yang juga dibawakan oleh tim Arcanum mengajak peserta untuk mulai merancang langkah konkret dalam How to Start the Movement. Peserta dibimbing merumuskan ide, menetapkan tujuan, serta menentukan strategi yang tepat agar proyek yang diinisiasi mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Pada hari kedua, sesi pitching proyek sosial menjadi momen penting bagi para peserta. Anggie Hergiani, sebagai ketua Kelompok 22, mempresentasikan proyek bertema keberlanjutan lingkungan dengan judul BIPORI (Bikin Lubang Biopori, Rawat Bumi Bersama Warga). Proyek ini berfokus pada pelestarian lingkungan melalui pembuatan lubang biopori yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kualitas tanah dan mengatasi permasalahan genangan air.
Setelah sesi pitching, kegiatan diisi dengan sesi peminatan dan diakhiri dengan outbound yang bertujuan mempererat kerja sama dan membangun semangat solidaritas antarpeserta. Dalam kegiatan outbound ini, Anggie tergabung dalam Tim Garpu, yang merupakan tim gabungan lintas daerah, menunjukkan kekompakan dan semangat kepemimpinan yang kuat.
Pada hari terakhir, diumumkan lima kelompok terpilih yang berhak menerima hibah untuk pelaksanaan proyek sosial masing-masing. Meski Kelompok 22 belum mendapatkan kesempatan hibah tersebut, partisipasi aktif dan semangat Anggie selama kegiatan menunjukkan dedikasi serta komitmen tinggi dalam pembelajaran dan pengembangan diri.
Keikutsertaan Anggie Hergiani dalam kegiatan FLARE menjadi kebanggaan bagi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Pengalaman ini tidak hanya mengasah kemampuan kepemimpinan dan kerja sama tim, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat melalui jalur kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan.